Selasa, 25 Februari 2014

lingkungan hidup yang menjadi idaman

Sekolah Idaman Siswa

Sekolah adalah tempat dimana terjadinya proses belajar mengajar antara siswa dengan guru. Siswa adalah seseorang yang menerima ilmu pengetahuan dari seorang guru. Sedangkan guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Di sekolah, terjadi transfer ilmu dari guru kepada siswa sehingga siswa yang semula tidak memiliki ilmu pengetahuan menjadi mendapatkan ilmu pengetahuan.
Namun, untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam proses belajar mengajar di sekolah, sekolah tersebut harus menjadi idaman bagi para siswanya, sehingga siswa betah dan nyaman untuk menuntut ilmu di sekolah tersebut. sekolah benar-benar menjadi tempat dimana siswa-siswa dapat menuntut ilmu dengan baik.


Ada beberapa kriteria sekolah idaman siswa, antara lain :
1. Guru memiliki kompetensi dan kemampuan mengajar yang memadai untuk setiap mata pelajaran yang diampunya. Guru yang memiliki standar yang baik, tentunya akan mampu mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada siswa dengan baik.
2. Biaya sekolah terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat, sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta didik.
3. Memiliki sarana dan prasarana sekolah yang cukup, sehingga dapat meningkatkan semangat setiap siswa untuk belajar. Dengan sendirinya suasana akademik yang kondusif di sekolah idaman tersebut akan tercipta. Seperti adanya perpustakaan yang lengkap, laboratorium, lapangan upacara, ruang multimedia, taman sekolah, lapangan bola, dan lain-lain.
4. Sekolah memiliki kurikulum yang bertaraf internasional. Dengan adanya kurikulum yang bertaraf internasional, siswa-siswa akan memiliki kompetensi yang sama dengan siswa-siswa di luar negeri, sehingga jika ada pertukaran pelajar atau pada saat siswa tamat sekolah, maka siswa tersebut tidak mengalami kesulitan untuk melanjutkan ke sekolah manapun, baik di tingkat nasional maupun intrnasional.
5. Sekolah yang berwawasan lingkungan hidup.
Sekolah yang berwawasan lingkungan adalah sekolah yang mengajarkan tentang pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan hidup untuk menjaga kelestarian alam. Adanya pemahaman warga sekolah yang baik tentang pentingnya melestarikan lingkungan dapat menjadikan sekolah sebagai tempat yang baik, ideal dan nyaman untuk menuntut ilmu.
6. Sekolah berbasis agama.
Sekolah mampu membuat dan melaksanakan program yang berbasis agama sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa-siswanya. Seperti kegiatan ceramah agama atau pembacaan Surah Yasiin setia hari Jum’at.
7. Adanya hubungan yang erat antar sesama siswa, antara siswa dengan guru dan antar warga sekolah lainnya.
8. Metode pengajaran sekolah yang praktek dan teori. sehingga siswa tidak hanya mencatat (pasif) tetapi juga dapat kritis (aktif).
9. Jumlah siswa setiap kelas maksimal 30 orang.
10. Sekolah yang mampu menggambarkan profil lulusan.
Profil lulusan sekolah merupakan kompetensi lulusan yang diharapkan sekolah tersebut. Sekolah wajib menetapkan indikator hasil yang diharapkan pada 8 aspek yang menjadi sasaran pengelolaan pendidikan nasional; yaitu membentuk manusia yang :
1. beriman, bertakwa dan berahlak mulia;
2. sehat jasmani dan rohani;
3. berilmu;
4. cakap;
5. kreatif;
6. mandiri;
7. demokratis;
8. bertanggung jawab.
11. Sekolah yang dapat merumuskan strategi untuk mewujukan target mutu lulusan
Deskripsi mutu lulusan yang jelas merupakan komponen penting dalam menentukan standar guru. Analisis ini berfungsi sebagai panduan untuk menentukan pemenuhan kriteria standar guru yang sekolah harapkan.
Sebagai contoh, jika suatu sekolah hendak meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga sekolahnya, maka sekurang-kurangnya sekolah harus memiliki guru yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan beribadah yang mutunya sesuai dengan target.
12. Mutu lulusan yang diharapkan sekolah sesuai dengan mutu gurunya
Semakin tinggi cita-cita yang hendak sekolah wujudkan, semakin tinggi pula mutu guru yang dibutuhkan.
13. Sekolah mampu mengembangkan kompetensi guru dan siswanya.
Cara mengembangkan kompetensi guru :
1. Melalui pendidikan dan pelatihan (off the job training). Guru dilatih secara individual maupun dalam kelompok untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terbaik dengan menghentikan kegiatan mengajarnya sementara.
2. Adanya magang bagi guru baru untuk mengikuti guru-guru yang sudah dinilai baik sehingga guru baru dapat belajar dari seniornya. Pemagangan dapat dilakukan pada ruang lingkup satu sekolah atau pada sekolah lain yang memiliki mutu yang lebih baik.
3. Adanya kolaborasi guru dalam memperbaiki kinerja mengajarnya dengan berkonsentrasi pada studi tentang dampak positif guru terhadap kinerja belajar siswa dalam kelas. Siswa dipacu untuk menunjukkan prestasinya, namun di sisi lain guru juga melaksanakan proses belajar untuk memperbaiki pelaksanaan tugasnya.
4. Melakukan perbaikan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK). Kegiatan ini dilakukan guru dalam kelas dalam proses pembelajaran. PTK dapat dilakukan sendiri dalam pelaksanan tugas, melakukan penilai proses maupun hasil untuk mendapatkan data mengenai prestasi maupun kendala yang siswa hadapi serta menentukan solusi perbaikan. Karena perlu ada solusi perbaikan, maka PTK sebaiknya dilakukan melalui beberapa putaran atau siklus sampai guru mencapai prestasi kinerja yang diharapkannya.
Untuk mendukung sukses peningkatan kompetensi guru melalui berbagai empat model strategi di atas diperlukan (1) Tujuan pembelajaran harus jelas, artinya guru perlu memahami benar-benar prilaku siswa yang guru harapkan sebagai indikator keberhasilan. (2) Indikator proses dan hasil pada tiap tahap kegiatan terukut. (3) Melalui cara yang tertentu yang jelas siklusnya pentahapannya (4) Jelas struktur pengorganisasian kegiatannya. (5) Memiliki pengukuran keberhasilan.
14. Sekolah yang kepemimpinannya jelas dan positif
15. Sekolah yang bagus ada pemimpin formal dan informal.
16. Sekolah yang baik harus aman
17. Sekolah yang bagus adalah sekolah bersih.
18. Sekolah yang baik menghargai ‘pendatang baru’ dan mereka para ‘pendahulu’


sumber: http://plh-sman8pku.blogspot.com/2010/10/sekolah-idaman-siswa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar